Rabu, 14 Januari 2015

Framing; Ukuran Bidang Pandang dalam Fotografi

Sumber foto: disini
Framing/ukuran bidang pengambilan gambar adalah sebuah pilihan viewable area yang bisa diambil dari sebuah kamera karena keterbatasan kamera dalam menangkap pemandangan yang akan difoto. Framing dengan kamera membutuhkan posisi pengambilan gambar yang tepat, kekuatan lensa yang dipakai, dan kemampuan adaptasi kamera terhadap lingkngan yang akan difoto.
Secara teknis kita harus telebih dahulu menguasai pemakaian dasar dari kamera. Jika menggunakan kamera DSLR, paling tidak kita sudah terbiasa dengan setting manual dengan beragam intensitas cahaya baik outdoor maupun indoor.
Framing tepat bisa menghasilkan foto super  dengan sampainya pesan yang diinginkan. Meskipun terkadang realitasnya berbeda. Dalam dunia digital saat ini framing hasil foto terkadang bukan diambil dari framing kamera. Framing foto bisa dilakukan dengan melakukan cropping dari hasil foto yang ada.  Sebagai contoh, foto dalam media sosial instagram yang diambil dengan kamera hp, maupun foto yang dicrop dengan sengaja oleh software untuk menggiring opini publik di media massa.


Memang ini adalah permainan sudut pandang, bahkan mungkin bisa disebut tidak jujur atau paling tidak “menutupi kejujuran”. Dari foto yang terlihat “jelek” jika kita perhatikan pada spot tertentu, ada gambar menarik yang bisa di “angkat” agar hasil foto sesuai dengan misi kita. Perhatikan hasil foto dan realitas dari foto-foto berikut:
Sumber foto: disini

Sumber foto: disini

Sumber foto: disini



Sangat jauh berbeda bukan? Oleh karena itu jangan mudah teropinikan/langsung percaya oleh foto instagram, maupun foto-foto yang beredar di medsos atau media publikasi lainnya tanpa melakukan cross check terlebih dahulu. Apalagi jika semua foto tersebut terkesan too good  to be truth..  atau bahkan foto tersebut terlalu spektakuler. Menjadi aware akan potensi kesalahan dalam menilai sebuah foto, membuat kita akan semakin bijak dalam mengambil keputusan, atau bersikap. Setiap media/orang punya misi ideologi yang ingin ia capai dalam mempublikasikan sebuah berita/foto.
Lantas, ada berapa macamkah sebenarnya framing kamera dalam fotografi? Framing kamera dalam fotografi sebenarnya mainly terbagi tiga, yaitu: Long Shot, Medium Shot, dan Close Up dimana masing masing memiliki varian yaitu:
  • Extreme Long Shot, Medum Long Shot, Long Shot
  • Medium Shot
  • Extreme Close Up, Big Close Up, Medium Close Up, Close Up

contoh dari hasil murid praktek:
Widi Ahdania
Secara detail berikut penjelasannya:
  • ELS ( Extreme Long Shot): Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.
  • LS (Long Shot): Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.
  • MLS (Medium Long Shot): Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.
  • MS (Medium Shot): Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama.
  • MCU (Medium Close Up): Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.
  • CU (Close UP): Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
  • BCU ( Big Close Up): Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
  • ECU ( Extreme Close Up): Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.
Pengklasifikasian ini berguna untuk menyamakan visi dalam dunia advertising, multimedia, fotografi maupun broadcasting. Misalkan untuk pengambilan gambar paling tepat untuk sinematografi saat adegan berbicara adalah framing Medium Close Up. Atau dalam hal crime scene investigation, dibutuhkan framing berbeda antara objek TKP dengan suasana TKP. Dan lain sebagainya.
Kita bisa mendapatkan foto/gambar dengan kualitas yang diinginkan dengan terlebih dahulu mengetahui framing apakah yang tepat untuk kegiatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar